Perayaan Ekaristi Minggu Palma sebagai pembuka pekan suci. Seluruh umat katolik selama sepekan ke depan akan merayakan pekan suci yaitu Misa Minggu Palma, Kamis Putih, Jumat Agung, dan malam paskah. Minggu palma dirayakan untuk mengenangkan kisah Yesus memasuki kota suci Yerusalem. Umat gegap gempita mengelu-elukan Yesus. Kegembiraan ini berubah cepat dengan kisah sengsara. Kamis putih untuk mengenakan warisan iman yaitu ekaristi dimana Yesus Kristus sendiri yang menjadi korban. Yesus memberikan tubuh dan darahNya demi keselamatan manusia. Yesus pun memberikan semangat pelayanan yang ditunjukkan pembasuhan kaki para muridNya. Perayaan jumat agung untuk mengenangkan wafat Tuhan. Perayaan paskah untuk merayakan kebangkitan Tuhan dari kematian. Kematian dikalahkan dengan kebangkitanNya. Kita mempunyai Allah yang hidup.
Minggu, 13/4/2014 perayaan ekaristi minggu palma di paroki administratif Cawas dirayakan berbeda dengan tahun yang lalu. Umat memenuhi kompleks SMP Pangudi Luhur Cawas. Umat berbusana aneka profesi; petani, pegawai, guru, pedagang, anak sekolah. Ketika memasuki Yerusalem Yesus mengendarai keledai. Rm. Saptana sebagai pemimpin ekaristi bukan mengendarai keledai tetapi grobag sampah. Grobag sampah menjadi symbol kesederhanaan dan sekaligus kepeduliaan terhadap sampah dan lingkungan hidup. Perarakan melewati perkampungan Brangkal dan mengelilingi jalan sekitar Gereja Cawas. Lagu Hosanna putra Daud mengiringi seluruh proses perarakan. Para umat memenuhi halaman gereja. Perarakan masuk ke ruang Gereja. Seluruh peribadatan dirayakan di dalam gereja: ibadat sabda, passio kisah sengsara Yesus ekaristi. Dalam kotbahnya Rm Saptana Hadi mengingatkan kisah para murid dalam mengikuti Yesus yang bersengsara. “ Selama para murid mendapatkan berkat Tuhan mereka percaya kepada Tuhan. Namun sebaliknya, ketika para murid menghadapi kesulitan mereka bisa berputar arah. Mereka menolak Tuhan seperti Petrus menyangkal Yesus hingga 3 kali. Sebagai murid Tuhan, kita akan memeluk salib Tuhan dan sekaligus menikmati kebangkitan Tuhan. Salib dan kebangkitan tak bisa dipisahkan dalam pergumulan iman kita” ungkapnya.
Paroki cawas belajar terus bereksplorasi iman dan menampilkan wajah gereja secara baru. Tema APP 2014 “ berikan hatimu untuk mencinta, ulurkan tanganmu untuk melayani” menyulut api umat untuk mencintai Gereja dan Tuhan Yesus. Kita mempunyai hati untuk mencinta. Kita mempunyai tangan untuk melayani sesama. Demikian juga motto paroki “ Berbenah maju, beriman mendalam, guyub selalu “ membakar umat untuk bersinergi dan memberikan diri untuk gereja dan membahagiakan sesama.
Terima kasih kepada OMK Cawas yang kreatif menggarap karnaval, koor dari wilayah Agustinus yang bersuara merdu dan empuk, para petugas liturgi semuanya, para umat yang menyemarakkan minggu palma hingga ruang gereja dan aula penuh. Terima kasih Tuhan Yesus dan Bunda Maria.
Perayaan pekan suci masih menunggu kita. Mari kita persiapkan lebih indah dan bermakna. Segalanya hanya untukMu Tuhan. ( sth )
Paroki cawas belajar terus bereksplorasi iman dan menampilkan wajah gereja secara baru. Tema APP 2014 “ berikan hatimu untuk mencinta, ulurkan tanganmu untuk melayani” menyulut api umat untuk mencintai Gereja dan Tuhan Yesus. Kita mempunyai hati untuk mencinta. Kita mempunyai tangan untuk melayani sesama. Demikian juga motto paroki “ Berbenah maju, beriman mendalam, guyub selalu “ membakar umat untuk bersinergi dan memberikan diri untuk gereja dan membahagiakan sesama.
Terima kasih kepada OMK Cawas yang kreatif menggarap karnaval, koor dari wilayah Agustinus yang bersuara merdu dan empuk, para petugas liturgi semuanya, para umat yang menyemarakkan minggu palma hingga ruang gereja dan aula penuh. Terima kasih Tuhan Yesus dan Bunda Maria.
Perayaan pekan suci masih menunggu kita. Mari kita persiapkan lebih indah dan bermakna. Segalanya hanya untukMu Tuhan. ( sth )