TANTANGAN DAN KRISIS KELUARGA MUDA, KITA MAU APA?
Keluarga adalah harta yang paling berharga. Sudah semestinya keluarga harus dipelihara dan kasih pun harus ditumbuhksuburkan. Jangan biarkan harta hancur. Minggu, 14 September 2014 pkl. 09.00 – 12.00 di aula paroki administrative Cawas diselenggarakan seminar keluarga muda katolik usia perkawinan 1 – 15th. Hadir 30 pasang. Pembicara Bpk. H. Haryanto ( Cece ) dari komisi keluarga Keuskupan AGung Semarang. Tema : Tantangan dan krisis keluarga muda, kita mau apa?
Sepanjang seminar peserta mendengarkan sharing dan masukan materi dari Pak Cece. Tak ada peserta yang mengantuk. Pak Cece menekankan bahwa perkawinan adalah soal cinta. Cinta adalah soal rasa. Cinta bearti menerima perbedaan. Pria dan wanita jelas sebagai sosok pribadi yang sangat berbeda dan tidak bisa disamakan. Tantangan dan krisis cukup banyak: umur, pendidikan, perubahan kasih sayang, financial/ekonomi, dan seks. Perbedaan menjadi seni hidup keluarga. Di akhir seminar, suami istri anak berpelukan dan saling mendoakan. Air mata bahagia pun mengiringi keindahan dalam kebersamaan.
Sementara seminar, anak-anak didampingi oleh Tim PIA PIR di SMP PL Cawas. Kerjasama sinergis dalam pendampingan iman umat antara TimJa PIA PIR dan TimJa Brayat Katolik. Terima kasih kepada Bpk Tadino coordinator Timja Brayat Katolik. Terima kasih kepada Dewan paroki adm Cawas yang menemani hingga tuntas. Mari merenungkan posisi keluarga kita masing-masing. Berikan maaf bila antar pasangan belum bisa memaafkan. Berikan apresiasi positif /pujian kepada pasangan dan anak. Keluarga katolik dipulihkan Roh Kudus agar damai dan menjadi tanda kesaksian di tengah masyarakat. ( sth )
Keluarga adalah harta yang paling berharga. Sudah semestinya keluarga harus dipelihara dan kasih pun harus ditumbuhksuburkan. Jangan biarkan harta hancur. Minggu, 14 September 2014 pkl. 09.00 – 12.00 di aula paroki administrative Cawas diselenggarakan seminar keluarga muda katolik usia perkawinan 1 – 15th. Hadir 30 pasang. Pembicara Bpk. H. Haryanto ( Cece ) dari komisi keluarga Keuskupan AGung Semarang. Tema : Tantangan dan krisis keluarga muda, kita mau apa?
Sepanjang seminar peserta mendengarkan sharing dan masukan materi dari Pak Cece. Tak ada peserta yang mengantuk. Pak Cece menekankan bahwa perkawinan adalah soal cinta. Cinta adalah soal rasa. Cinta bearti menerima perbedaan. Pria dan wanita jelas sebagai sosok pribadi yang sangat berbeda dan tidak bisa disamakan. Tantangan dan krisis cukup banyak: umur, pendidikan, perubahan kasih sayang, financial/ekonomi, dan seks. Perbedaan menjadi seni hidup keluarga. Di akhir seminar, suami istri anak berpelukan dan saling mendoakan. Air mata bahagia pun mengiringi keindahan dalam kebersamaan.
Sementara seminar, anak-anak didampingi oleh Tim PIA PIR di SMP PL Cawas. Kerjasama sinergis dalam pendampingan iman umat antara TimJa PIA PIR dan TimJa Brayat Katolik. Terima kasih kepada Bpk Tadino coordinator Timja Brayat Katolik. Terima kasih kepada Dewan paroki adm Cawas yang menemani hingga tuntas. Mari merenungkan posisi keluarga kita masing-masing. Berikan maaf bila antar pasangan belum bisa memaafkan. Berikan apresiasi positif /pujian kepada pasangan dan anak. Keluarga katolik dipulihkan Roh Kudus agar damai dan menjadi tanda kesaksian di tengah masyarakat. ( sth )